Presiden Ukraina Volodymyr https://christmaswishesgifts.com/ Zelensky diberi tanda tangan sebuah RUU melegalkan pemakaian ganja untuk obyek medis. Otoritas di Ukraina berargumen, RUU itu dikehendaki bisa menunjang tentara Ukraina dan warga sipil mendapatkan perawatan paska-trauma atau gangguan stress di tengah perang Ukraina yang tetap berkecamuk.
Anggota parlemen Ukraina kini dapat menyusun ketetapan yang diperlukan agar amat mungkin impor produk-produk yang bahan dasarnya ganja. Sebab untuk menanam dan mengembangkan ganja sebagai tanaman obat domestik, perlu pas lebih lama.
“Sebuah RUU yang menyesuaikan peredaran tanaman menjadi berasal dari rami, sudah ditanda-tangani oleh Presiden,” demikianlah info parlemen Ukraina pada Kamis, 15 Februari 2024. Anggota parlemen Ukraina yang mengadopsi RUU ini sebanyak 248 nada menunjang dan 16 nada menentang. Proses pemungutan nada dilaksanakan pada Desember 2024.
RUU ini baru bisa diterapkan enam bulan sesudah itu dan dapat menyesuaikan soal penanaman rami ganja untuk obyek medis, industri, pengetahuan pengetahuan dan kesibukan tekhnis pengetahuan pengetahuan lainnya. Kebijakan ini disita agar makin lama banyak pasien yang bisa mengakses ganja untuk obyek medis layaknya penyembuhan penyakit-penyakit ongkologi dan paska-trauma stress yang diakibatkan perang.
Hanna Hlushchenko, penasehat berdiri sendiri bidang ganja untuk obyek medis, menyebutkan produk ganja pertama dapat masuk pasar Ukraina pada kuartal ketiga dan kuartal keempat th. ini. Hlushchenko diketahui sudah bekerja mirip bersama dengan pro-marijuana di Ukraina.
Presiden Zelensky sudah mempromosikan kebijakan ini sebagai langkah bagi warga Ukraina untuk meredakan rasa sakit dan kegelisahan. Dia termasuk beralasan Ukraina kudu meniru negara-negara Barat.
“Contoh paling baik berasal dari dunia, semua kebijakan yang paling efektif, semua solusi, betapa pun sulitnya atau tidak biasa bagi kami – kudu diterapkan di Ukraina,” kata Zelensky dihadapan anggota parlemen Ukraina th. selanjutnya
Kebijakan melegalkan ganja untuk obyek medis ini, memetik kritik di antaranya berasal dari mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Timoshenko yang berpandangan RUU ini cacat dan mirip bersama dengan mengimbuhkan izin usaha narkoba yang miliki nilai triliun dollar dan membiarkan mafia-mafia narkoba menyuap agar bisa masuk Ukraina.