Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap akal-akalan bandar sbobet indonesia narkoba asal Aceh Murtala Ilyas yang terbukti memanfaatkan kegiatan momen pemilu untuk menyelundupkan sabu.
\\\”Murtala ini memanfaatkan keadaan pemilu untuk transaksi narkoba,\\\” kata Panjiyoga dikala dikonfirmasi Jumat, (8/3/2024).
Menurutnya, modus itu terkuak setelah Murtala yang menetapkan mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kg pada H-1 pemungutan bunyi atau 13 Februari 2024.
\\\”Memang ia ini memanfaatkan keadaan pemilu di dikala kita sedang fokus pengamanan pemilu. Ia memanfaatkan celah itu,\\\” katanya.
Kecuali momen pemilu, lanjut Panjiyoga, Murtala juga sering kali menerapkan masjid untuk transaksi sabu. Lokasi itu dipilih, agar menjadi kamuflase atau penyamaran agar tidak ada yang mencurigai.
\\\”Sebagai kamuflase, ia menerapkan kopiah seolah-olah ingin ibadah di masjid di Medan, Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto. Itu transaksi dilaksanakan subuh,\\\” ungkapnya.
Umpamanya pada 13 Februari 2024 lalu, Murtala melakukan transaksi di depan sebuah masjid di Medan, Sumatera Utara.
\\\”Ia (Murtala) menerima barang dari jaringannya, dari mobil hitam dipindah ke mobil HR-V putih. Di dalam mobil itu juga ada Meri (orang kepercayaan Murtala) melainkan ia nggak turun,\\\” ujarnya.
Adapun, Murtala dicokok dengan barang bukti narkotika macam sabu seberat 110 kg yang dibantu enam si kecil buahnya SD (44), AN (42), MR (42), ML (29), WP (24), dan RD (22) yang dicokok dalam pelaksanaan pengedaran narkoba Malaysia, Aceh, Medan, Jakarta.
Atas kezaliman ini, Murtala Cs pun dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan hukuman pidana paling berat hukuman mati, atau pidana kurungan penjara paling berat seumur hidup.
Si Si Bandar Narkoba Murtala Dapat Imbalan Rp30 Juta Tiap Pengiriman 1 Kg Sabu
Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap komplotan bandar narkoba asal Aceh, ialah Murtala Ilyas (MT) bersama enam si kecil buahnya atas peredaran sabu seberat 110 Kg.
Si buah dari Murtala Ilyas meraup banyak uang dalam sekali pengiriman sabu yang berhasil diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, si kecil buah Murtala Ilyas diberi uang puluhan juta rupiah tiap-tiap transaksi 1 kilogram sabu untuk diedarkan.
\\\”Imbalannya itu sekitar Rp20-30 juta per satu kilogram,\\\” kata Panjiyoga dikala dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).
Total, terdapat enam orang si kecil buah Murtala Ilyas yang pada ekspose kemarin berhasil diciduk oleh polisi. Mereka SD (44), AN (42), MR (42), ML (29), WP (24), dan RD (22) yang dicokok dalam pelaksanaan pengedaran narkoba Malaysia, Aceh, Medan, Jakarta.
Tapi demikian, keenam si kecil buah Murtala bukanlah bawahan yang merekat. Sebab, dalam tiap-tiap mengedarkan barang haram hal yang demikian, ia sering kali menerapkan sistem putus.
\\\”Sebab enam orang ini kaki tangannya Murtala, melainkan mereka tidak tahu seandainya Murtala itu di atasnya. , mereka sistemnya terputus,\\\” ujarnya.
\\\”Jadi mereka cuma diperintah ngambil barang dari sini-sini, melainkan mereka tidak tahu sesungguhnya Murtala itu di atasnya,\\\” tambah Panjiyoga.