Game digital atau e-Sport kini udah jadi anggota dari salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada gelaran Asian Games 2018 pada 18 Agustus sampai 2 September 2018.
Ada enam video games yang akan jadi nomer baru dalam Asian Games kali ini. Indonesia akan mengirimkan 17 atlet untuk nomer baru yang resmi masuk dalam agenda Olimpiade 2019 itu. Berikut enam video games tersebut:
Game yang mulanya bernama Mobile Arena ini dibuat oleh kreator MOBA daftar sbobet88 Games Private Limited. Pada 2017 lalu, komunitas Garena Indonesia udah menyelenggarakan turnamen bertajuk Battle of Valvor tingkat nasional bersama dengan hadiah duit tunai keseluruhan yang diperebutkan adalah Rp 1 miliar.
Game ini bergenre MOBA, biarpun tergolong baru, per 2 Februari 2018, namun udah diunduh oleh 5 juta pengguna. Game ini dikompetisikan di tingkat Asia bersama dengan keseluruhan hadiah US$500 ribu atau kira-kira Rp 6,6 miliar.
Arena of Valor atau AOV ini terlalu populer di Asia, terhitung Indonesia. Ada lima atlet game AOV yang akan bertanding di nomer ini. Kelimanya yakni, Glen Richard Pangalila (Jawa Barat), Hartawan Muliadi (Nusa Tenggara Barat), Ilham Bahrul Hadi (Jawa Barat), Muhammad (DKI Jakarta), dan Farhan Akbari H (Jawa Timur).
2. Clash Royale
Clash Royale, sebuah game Real Time Strategi (RTS) yang dibuat oleh Supercell. Saat ini udah banyak persaingan Clash Royale yang diselenggarakan terasa dari persaingan tingkat nasional lebih-lebih internasional, seperti Helsinki Turnamen.
Game ini beberapa kali dipertandingkan, bersama dengan hadiah terbesar yang ditawarkan tidak main-main. Pada 2016, Jason perwakilan dari Finland Assault jadi juara pertama Clash Royale Helsinki Tournamen dan berhak memboyong duit tunai sebesar €10 ribu atau kira-kira Rp 148 juta
Untuk memenangkan game ini, Anda perlu mempertahankan benteng sekaligus menghancurkan benteng lawan bersama dengan memanfaatkan kartu yang Anda dapatkan secara acak. Atlet asal Indonesia yang akan turun di nomer ini hanya satu, yaitu Ridel Yesaya Sumarandak (Sulawesi Utara).
3. Heartstone
Hearthstone, mulanya bernama Hearthstone: Heroes of Warcraft, permainan kartu video koleksi online gratis yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment. Setelah dirilis pada 11 Maret 2014, Hearthstone dibangun di atas pengetahuan yang tersedia mengenai seri Warcraft bersama dengan memanfaatkan elemen, karakter, dan relik yang sama.
Game ini merupakan permainan kartu berbasis giliran di pada dua lawan, memanfaatkan dek-dek yang dikontrak dari 30 kartu. Pemain memanfaatkan kristal terbatas untuk memainkan kemampuan atau memanggil minion untuk menyerang lawan, bersama dengan obyek kurangi kesehatan lawan jadi nol.
Sama seperti Clash Royale, game ini mengharuskan Anda mempertahankan lokasi sekaligus menyerang lokasi lawan. Hanya tersedia satu atlet yang akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018, yaitu Hendry Handisurya (DKI Jakarta).
4. League of Legends
League of Legends atau biasa disingkat LoL merupakan arena permainan pertempuran online multiplayer yang dikembangkan oleh Riot Games untuk Microsoft. Permainan terinspirasi oleh Warcraft III: The Frozen Throne mod dan Defense of the Ancients .
Cara bermainnya, pemain mengasumsikan peran summoner tak terlihat yang mengendalikan juara bersama dengan kemampuan unik dan bertempur melawan tim pemain lain atau juara yang dikendalikan komputer. Tujuannya untuk menghancurkan nexus tim lawan dan susunan yang terletak di jantung pangkalan yang dilindungi oleh susunan pertahanan.
Game ini sama bersama dengan Arena of Valor. Perbedaannya, AOV dimainkan di smartphone sedangkakan LoL dimainkan di PC. Game ini udah dikenal sejak 2009. Ada tujuh atlet Indonesia yang akan bertanding di nomer ini. Ketujuh atlet berikut ialah Malik Abdul Aziz (DKI Jakarta), Juan Felix (Kalimantan Selatan), Ruly Sandra Sutanto (DKI Jakarta), Peter Tjahjadi (Jawa Barat), Gerry Arisena, (Jawa Barat), Ericko Lim (DKI Jakarta), dan Bayu Putera Sentosa (Kepulauan Riau).
5. Pro Evolution Soccer
Pro Evolutiom Soccer atau PES merupakan seri permainan video sepak bola yang dikembangkan oleh Konami. Seri ini diproduksi di bawah pengawasan Shingo Seabass Takatsuka.
Setiap tahun, permainan ini dirilis kira-kira akhir September atau awal Oktober bersama dengan dua judul yang berbeda: World Soccer: Winning Eleven di Jepang, dan Pro Evolution Soccer di negara lainnya. Versi Jepang merupakan versi lokal yang terhitung di dalamnya liga sepak bola lokal. Tahun 2007, permainan ini terasa memanfaatkan judul permainan “Winning Eleven: Pro Evolution Soccer” untuk pasar Amerika, yang kemudian diubah jadi “Pro Evolution Soccer” tahun 2008.
Tampaknya jarang sekali orang yang tidak kenal game konsol ini. Game ini merupakan adaptasi dari pertandingan sepakbola. Ada dua atlet yang akan mewakili Indonesia. Mereka ialah Rizky Faidan (Jawa Barat) dan Setia Widianto (Jawa Barat).